Yuk Kenali Perbedaan Diffuser, Humidifier, Dehumidifier dan Purifier Sebelum Membeli

  

Sejak pandemi Covid-19, kualitas udara menjadi salah satu yang sangat penting dalam proses pernafasan. Apalagi selama anjuran stay at home dicanangkan, banyak orang berusaha menjaga kualitas udara di dalam rumah agar tetap bersih dan segar.

Bahkan, mereka yang bekerja dari rumah pun menambah wewangian pada penyaring udara ruangan agar suasanya menjadi nyaman selama work from home.

Terdapat beberapa jenis alat elektronik seperti air diffuser, air humidifier dan air purifier yang bisa digunakan untuk membersihkan udara dari debu, kuman, kotoran hingga jamur. Namun ketiganya memiliki fungsi, cara kerja serta perbedaan yang cukup signifikan.

Nah, supaya tidak salah pilih ketika hendak membeli, sebaiknya kenali dulu perbedaan diffuser, humidifier dan purifier dibawah ini. Dengan begitu, kamu akan menemukan alat pembersih udara ruangan yang bagus dan cocok dengan kebutuhan sehari-hari.

Mengenal Perbedaan Diffuser, Humidifier, Dehumidifier dan Air Purifier dengan Seksama

 

Air Purifier by Philips

• FUNGSI

Secara umum, manfaat  humidifier, purifier dan diffuser itu mirip. Sama-sama sebagai pengontrol kondisi udara dalam ruangan.

Jika humidifier berguna untuk menambah kadar kelembapan udara ruangan, maka dehumidifier kebalikannya. Yaitu untuk mengurasi kadar kelembapan udara dalam ruangan.

Purifier berfungsi sebagai penyaring udara dari kuman, virus, debu dan polusi. Sedangkan diffuser bertindak sebagai pembersih udara.

• CARA KERJA

Lantas, dari cara kerja nya pun. Ketiga perangkat elektronic ini juga memiliki perbedaan yang harus dipahami dengan benar, mengingat banyak orang yang sering keliru dalam menentukan pilihan ketika hendak membeli alat pembersih udara ruangan yang bagus.

Menurut Halodoc, sesuai kegunaannya, humidifier akan mengubah air menjadi uap lalu disemprotkan keseluruh ruangan. Sedangkan purifier, karena tugasnya adalah menyaring udara, maka benda ini akan menyedot udara untuk disaring agar lebih bersih sebelum disemprotkan kembali.

Adapula diffuser, yang meski cara kerja nya mirip humidifer dan fungsinya nyaris sama dengan purifier, tetapi udara yang dihasilkan jauh lebih wangi dan segar sebab air yang digunakan dapat dicampur dengan minyak esensial.

• KEBUTUHAN AIR

Masih berhubungan dengan fungsinya, humidifier cenderung lebih banyak membutuhkan air, yaitu sekitar 3 liter dalam sekali pakai.

Berbeda dengan humidifier, diffuser membutuhkan air lebih sedikit. Sedangkan purifier malah tidak membutuhkan air sama sekali karena hanya berfungsi sebagai penyaring udara.

• DURASI

Mengenai durasi pemakaian, ketiga nya memiliki durasi yang berbeda-beda. Namun purifier lah yang paling lama, yaitu sekitar 30 hingga 120 menit.

Sedangkan untuk diffuser dan humidifier, keduanya dapat beroperasi sesuai jumlah air dan temperatur yang digunakan. Semakin tinggi temperatur, maka air akan cepat habis.

Humidifier by Pixabay

• TEMPAT

Perbedaan diffuser, humidifier dan purifier paling menonjol adalah lokasi penempatannya. Sebagaimana fungsi purifier yang berguna sebagai penyaring udara, maka lokasi strategis adalah ruangan yang biasa digunakan untuk merokok atau kumpul keluarga.

Begitu pula dengan diffuser, alat ini sangat cocok diletakkan di ruangan yang kecil atau sempit, seperti kamar maupun ruang kerja supaya wangi essential oil nya sampai ke indera penciuman.

Tidak jauh berbeda dengan keduanya, humidifier pun harus diletakkan di ruangan yang strategis. Karena fungsinya sebagai pelembab udara, maka humidifier sangat pas jika diletakkan pada ruangan yang kering dan kurang lembab. Hindari menggunakan humidifier di tempat yang sudah lembab sebab  dapat memicu tumbuhnya jamur.

• HARGA

Nah, ini dia yang terpenting. Masalah harga, setiap pembersih udara di atas memiliki kisaran harga yang bervariasi. Tergantung kapasitas tangki air, merk dan ukurannya.

Jika memilih tipe mini atau portable, mungkin akan mendapat harga murah. Namun apabila ingin air yang digunakan untuk humidifier jumlahnya banyak supaya dapat digunakan dalam waktu yang lama, maka harga nya pun berbeda.

Apakah Diffuser Bisa Untuk Ruangan Ber-AC?

Tidak hanya sering tertukar pengertian dan fungsinya. Banyak juga yang masih bingung apakah diffuser untuk ruangan non-AC?

Sebagaimana fungsinya sebagai pembersih udara, diffuser bisa diletakkan dimana saja. Baik ruangan ber-AC atau tidak.

Bagi yang memiliki anggota keluarga pengidap asma, alergi, flu atau batuk. Manfaat diffuser akan sangat terasa. Terlebih aroma dari minyak esensial yang akan memberikan kesan tenang dan nyaman.

Apakah Diffuser Bisa Pakai Minyak Kayu Putih?

Menariknya, selain essential oil, ternyata diffuser juga bisa menggunakan minyak kayu putih, lho. Aroma cajuput oil bercampur air yang menghasilkan uap dipercaya sangat bagus untuk menenangkan penderita asma ketika sedang mengalami sesak napas.

Diffuser by Pexels

Kesimpulan

Well, meski beberapa orang masih mengira bahwa diffuser, humidifier, dehumidifier dan air purifier adalah sama, namun nyatanya tidak. Masing-masing dari produk tersebut memiliki fungsi berbeda.

Dari penjelasan tentang perbedaan diffuser, humidifier dan purifier di atas, diketahui diffuser adalah pembersih udara yang bisa dicampur dengan wewangian atau essential oil, sedang humidifier merupakan alat untuk melembabkan udara, dehumidifier adalah perangkat elektronik yang berfungsi mengurangi kelembapan udara -kebalikan dari humidifier. Lalu purifier adalah penyaring yang berfungsi menyaring udara kotor sebelum disemprotkan kembali.

Dengan demikian, untuk mempertahankan kualitas udara di rumah agar tetap bersih, segar dan aman dari polusi, kamu bisa memilih salah satu dari empat produk tersebut.

Semoga bermanfaat 👼