7 Fakta Unik Mengenai Ikatan Batin Anak Kembar yang Mengagumkan

Ikatan bain adalah perasaan nyaman yang dirasakan terhadap orang lain. Dalam hal ini, cenderung mengarah pada pembentukan karakter yang melebihi hubungan asmara seperti ketertarikan terhadap bentuk fisik.

Ikatan batin tidak hanya dialami pasangan, melainkan juga terjalin antara sahabat, kerabat dan saudara kembar.

Awalnya saya ragu untuk percaya akan hal itu karena sewaktu kecil, adik kembar saya --Hani dan Nia hampir tidak pernah menunjukkan chemistry mereka. Bahkan tidak sekali pun dari mereka jatuh sakit dalam waktu bersamaan.

Namun seiring berjalannya waktu serta bertambahnya usia, kini mereka mulai menunjukkan tanda-tanda ikatan batin anak kembar.

Tak jarang, si Hani dan Nia memiliki cara tersendiri untuk berkomunikasi. Tanpa melisankan apa yang ada dalam benak, mereka mampu memahami satu satu lain.

Kok bisa?

Menurut Halodoc, selain faktor biologis, hubungan psikologis, pola pengasuhan, sekolah dan saudara kandung juga menjadi penyebab kuatnya ikatan batin tersebut.

Agar lebih jelas, berikut telah saya rangkum beberapa keunikan anak kembar yang secara langsung dianggap memberi efek kuat pada ikatan batin yang dimaksud.

Hani (pegang tart) & Nia (pegang mic)

1| Sudah Berkomunikasi Sejak dalam Kandungan

Pada usia 14 minggu kehamilan, anak kembar mulai menunjukkan interaksinya. Lalu menginjak usia 18 minggu kehamilan, mereka lebih sering menyentuh satu sama lain dibanding menyentuh diri sendiri.

Menurut peneliti di Universitas Padova, analisis kinematis tersebut menunjukkan bahwa selama dalam rahim ibu, si kembar sudah mampu berkomunikasi dan terbiasa berbagi.

Hingga pada usia 4 bulan setelah lahir ke dunia, perasaan istimewa anak kembar mulai muncul kemudian saling menyadari jika memiliki kembaran sebab telah dapat melihat dengan smepurna.

2| Bisa Memilih dan Merasakan Hal yang Sama

Terkadang, Hani dan Nia akan menunjuk menu yang sama ketika family time di luar rumah. Atau memilih warna yang sama saat sedang shopping.

Jika ditelaah lebih dalam, fakta anak kembar perempuan yang juga sering dialami oleh Hani dan Nia adalah terpingkal-pingkal hanya karena menonton kartun yang mungkin menurut sebagian orang tidak lucu.

Baiklah, hidup memang sesekali perlu ditertawakan. Tapi apakah mereka punya telepati sehingga bisa menertawakan hal yang sama dalam waktu bersamaan pula?

Atau memang karena selera humor mereka yang receh? 😂 

Hani (kiri) & Nia (kanan)

 

3| Dapat Memahami Apa yang Tidak Dikatakan oleh Sang Kembaran

Keunikan anak kembar yang baru saya alami dan berhasil membuat saya percaya bahwa ikatan batin yang dimiliki anak kembar itu benar adanya.

Adalah.....

Hari itu, Hani harus mengikuti kemah pramuka. Keduanya yang tidak pernah tidur terpisah pun mengalami insomnia -lebih tepatnya Nia.

Tapi siapa sangka, jika kesulitan tidur yang Nia alami ketika ditinggal Hani persami (perkemahan Sabtu malam Minggu) ternyata bukan insomnia biasa.

Di tempat berbeda, nyatanya Hani juga mengalami sudah tidur. Bukan karena harus meninggalkan kasur empuk dan kembaran tersayang, melainkan karena kelaparan 😅

Katering yang tidak sesuai jadwal serta kegiatan yang padat membuat Hani absen dari kebiasaan ngemilnya. Alhasil, ketika kelaparan tengah malam. Malah Nia yang kesakitan. 🙈

Tepat setelah saya selesai sholat subuh, Nia terbangun dengan keringat dingin membasahi selutuh wajahnya. Lengkap dengan sakit perut yang begitu kentara dan diakhiri dengan muntah di kasur.

Pagi menjelang, sakit perut Nia tak kunjung reda, padahal Nia harus tampil di acara fashion show yang dengan terpaksa harus saya batalkan.

Agar tidak berlarut karena tidak tega dengan kondisi Nia yang sangat kesakitan, pada akhirnya saya pergi ke dokter. Alhamdulillah setelah itu mendingan.

Nah, sore hari saat menjemput Hani di bumi perkemahan, saya mulai curiga karena adik kembar saya yang baru kali pertama mengikuti acara kemah itu tampak lesu.

Kemudian mengalirlah cerita bahwa semalam si Hani kelaparan sehingga merasa pusing, mual dan nyeri ulu hati akibat kelaparan.

Jelas sudah!

Hani yang kelaparan hingga pusing, Nia yang kesakitan sampai muntah-muntah. Bukankah perasaan istimewa anak kembar ini nyata?

Pantas saja ketika sedang kesakitan Nia selalu menyebut nama Hani. Ternyata... oh... ternyata 😂

4| Memiliki Sidik Jari yang Berbeda

Tidak semua anak kembar memiliki persamaan dalam segala bentuk fisik. Sekalipun itu kembar identik, akan ada satu hal yang membedakan. Termasuk sidik yang pasti berbeda.

Memiliki 99,99% jenis DNA yang sama nyatanya tidak menjamin sidik jari anak kembar juga sama. Fakta anak kembar perempuan lainnya yang sangat unik ini dikarenakan selama dalam kandungan, dinding ketuban yang disentuh oleh si kembar, wilayahnya berbeda.

Misal Hani menyentuh permukaan sebelah kiri. Sedang Nia bagian kanan dinging ketuban. Hal inilah yang kemudian menyebabkan anak kembar memiliki sidik jadi yang berbeda 😀

Image by me

5| Tidak Selalu Kompetitif

Nyatanya, jenis kembar berpengaruh besar pada beberapa aspek. Seperti kembar identik perempuan yang memiliki ikatan batin anak kembar lebih kuat dibanding kembar sepasang laki-laki dan perempuan.

Begitu pun dari segi persaingan. Kembar identik cenderung memiliki aura kompetitif lebih besar dibanding kembar non-identik.

Fenomena ini biasanya terjadi karena terlalu sering terdapat perbandingan pada anak kembar sehingga sifat anak kembar perempuan terbiasa dengan sifat persaingan.

6| Siap Untuk Mengalah

Keinginan memiliki keturunan kembar pada saat ini tidak lagi bergantung pada genetika. Sebab kini ilmu kedokteran sudah bisa mengusahakannya.

Namun siapa sangka jika kehidupan anak kembar menyimpan banyak keunikan. Salah satunya ialah sikap rela berkorban.

Terbiasa berbagi sejak dalam kandungan bisa jadi salah satu penyebabnya. Sehingga begitu terlahir ke dunia, sifat anak kembar perempuan lebih suka mengalah terhadap saudara kembarnya.

Itu mengapa, usahakan berlaku adil pada anak. Kelahiran kembar maupun tunggal, sebaiknya orangtua tidak membeda-bedakan dalam membagi kasih dan sayang 🤗🤗🤗

7| Ikatan Batinnya Kuat

Keistimewaan anak kembar menurut islam lainnya adalah adanya ikatan batin yang sangat kuat.

Meskipun tidak semua anak kembar memiliki ikatan batin dengan saudara kembarnya, namun kebanyakan anak kembar akan memiliki firasat jika terjadi sesuatu pada saudara kembarnya. Sekalipun mereka sedang berada pada jarak yang jauh.

Kembali pada Hani dan Nia. Mereka pun saling memberi kode secara tidak langsung ketika sesuatu terjadi.

Contoh sederhana yang jika terlambat faham maka akibatnya akan sangat fatal.

Ketika kami -saya, ibu dan Nia harus pergi ke apotek, tinggalkah Hani dan si bungsu di rumah. Entah kenapa Nia selalu meminta pulang dan memanggil nama Hani.

Padahal Nia memang suka drama jika diajak keluar rumah. Inilah akibat terlalu stay at home. Nia terpaksa harus kembali beradaptasi dengan dunia luar.

Tapi, karena kebutuhan kami waktu itu sangat mendesak. Kami selesaikan urusan terlebih dahulu. Tentu saja dengan rasa khawatir sebab takut terjadi sesuatu di rumah.

Begitu urusan di apotek selesai. Kami pun memutuskan langsung pulang. Tanpa melanjutkan agenda yang panjang itu.

And yes, Hani ternyata berulah di rumah. Astagfirullah... Ketika kami sampai rumah, kondisi sudah mengkhawatirkan. Seluruh ruangan penuh dengan asap. Tentu saja pelakunya Hani.

Api yang terlalu besar membuat wajan dan minyak kepanasan sehingga timbullah bau tak sedap. Untung saja kode dari Nia segera ak tangkap walau sedikit terlambat.

Dari kejadian ini kami sekeluarga semakin yakin jika Hani dan Nia memiliki ikatan batin yang kuat. Mereka juga mampu merasakan dan memahami apa yang tidak tertangkap oleh indra penglihaan kami.

Image by me

Walaupun sudah terbiasa berbagi "tempat tidur" selama 9 bulan di dalam rahim ibu, anak kembar tetap harus dididik dengan baik, tanpa membeda-bedakan atau selalu menyamakann agar tidak ketergantungan satu sama lain.

Walau secara naluriah mereka memiliki perasaan istimewa yang kemudian berujung pada kuatnya ikatan batin anak kembar, namun ekspetasi dan pola asuh tidak akan selalu sama pada kenyataannya.

Bisa menyenangkan mirip dalam bayangan, atau malah sebaliknya. Riweuh karena harus menangani dua anak sekaligus dalam waktu bersamaan 😂

Meski begitu, memiliki anak atau keluarga kembar adalah pengalaman menyenangkan sebab akan ada banyak keunikan yang belum tentu dialami oleh semua orang.