Down Syndrome adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh pembelahan tambahan kromoson 21. Beberapa ciri yang menyertai biasanya berupa bentuk wajah yang khas, keterlambatan perkembangan, cacat intelektual, tonus otot lemah dan bisa juga terkait dengan tiroid atau penyakit jantung.
Anak dengan sindrom down juga identik dengan IQ dibawah 50. Itu sebabnya mereka sering kali dipandang sebelah mata oleh banyak "manusia."
Padahal, meski memiliki IQ rendah, para penyandang sindrom down juga bisa menjadi anak yang berprestasi. Terlebih jika diarahkan dengan baik dan tepat, kelebihan anak down syndrome bisa melampaui anak yang terlahir normal.
Misalnya, Nia.
Dari kecil, Nia takut sekali pada suara yang menggelegar dan keras seperti suara petir, sound system atau speaker.
Walau sulit dan perlu adaptasi lama, perlahan Nia mulai berani menikmati musik dengan suara kencang. Dia mulai bisa kalem dan nggak lagi cranky.
Awalnya memang susah, bahkan kadang, Nia sampai ketakutan mendengar suara ribut-ribut. Sampai sekarang pun, Nia masih belum berani betul jika ada gerombolan pengamen di depan rumah. Meski suara yang dihasilkan dari petikan gitar atau alat musik tidak se-membahana suara petir, namun suara berisik yang ditimbulkan oleh banyak orang membuat Nia risih. Itu sebabnya dia selalu kabur jika mendengar suara pengamen dari kejauhan 😔
Lalu, bagaimana cara mengetahui dan mengasah bakat anak dengan sindrom down?
Menurut ketua POTADS (Persatuan Orang Tua dengan Anak Down Syndrome), Sri Handayani. Biarkan anak mengalami seleksi alami. Kenalkan anak dengan banyak aktivitas untuk menemukan potensinya. Nanti, dia sendiri yang akan memilih, mana kegiatan untuk anak down syndrome yang tidak disuka, dan mana yang disuka.
Thats right!
Itu pula yang dialami oleh Nia.
Setelah nyaman dengan suara keras, perlahan Nia mulai menunjukkan bakatnya. Dia gemar sekali menyanyi dan menari. Ya... walaupun masih menyanyi menggunakan "bahasa planet," tapi sebagai seorang kakak, saya bangga sekali karena Nia mulai berani mengeksplor kemampuannya.
Setelah dikenalkan dengan bunyi-bunyian dan diberi pengertian, Nia akhirnya paham, bahwa yang dia takutkan ternyata tidak ada. Elusan dipunggung dan pelukan hangat yang dia terima ketika merasa terancam sangat membantu dalam proses pembelajaran.
Kini, Nia pun pandai berlenggok-lenggok di atas red carpet, menunjukkan betapa cantik riasannya, memamerkan betapa indah gaunnya, melambaikan tangan pada semua pentonton lalu memaksa turut bernyanyi bersama pengisi acara di panggung 😅
Yups, Nia adalah peserta langganan fashion show yang diadakan oleh sekolah dan beberapa pihak terkait.
Sejak saat itu pula, Nia jadi hobi berjalan di atas catwalk.
Secara sederhana, cara mengetahui dan mengasah potensi anak down syndrome bisa dimulai dengan menerapkan langkah-langkah berikut:
- Kenalkan anak dengan berbagai aktivitas
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
- Limpahi dengan sabar dan kasih sayang
- Jangan memaksakan kehendak
- Tahan emosi
- Bantu anak menemukan passion nya
- Dampingi anak dalam proses belajar
- Ulangi kegiatan rutin setiap hari
Setelah menunjukkan tanda-tanda ketertarikan terhadap sesuatu, tugas orangtua selanjutnya adalah mengarahkan si anak untuk mengasah bakatnya.
Tidak perlu takut atau khawatir membawa anak bertemu banyak orang. Bisa jadi, berada di tengah keramaian akan melatih interaksi sosialnya.
Satu hal yang perlu diingat, lakukan kesukaan anak down syndrome secara berulang. Jangan hanya sekali langsung menyerah kemudian selesai.
Sebab sukses itu tidak instan, butuh proses. Begitu pula dengan cara mengasah kemampuan anak down syndrome.
memang perlu kesabaran ya, aku juga ngajar cooking class dengan anak2 DS
ReplyDeleteSemoga Ibu Guru tetap semangat ya ^^
DeleteMempunyai anak berkebutuhan khusus memang dibutuhkan bangeeeet kesabaran seluas samudra. Aku salut dengan ibu/Kaka yang sabar sekali mengajari anak/adeknya yang berkebutuhan khusus.
ReplyDeleteAku percaya dengan ketekunan untuk mengajari mereka, anak2 DS ini bisa berprestasi nantinya. Toh udah banyak banget anak2 DS yang terbukti pintar, seperti Stephanie Handojo, jago piano dan renang. Itu semua berkat kesabaran dan didikan dari keluarga pastinya.
Semangat trus ya mba.. semoga Nia nantinya semakin bisa mandiri dan trus berprestasi :)
Amin.
DeleteTerima kasih atas dukungan dan sharingnya, mbak Fanny :)
Tuhan menciptakan manusia pasti sempurna. Hanya manusia saja yang memberikan label sempurna atau tidak sempurna. Anak down syndrome saja ternyata memiliki potensi yang bisa diasah. Mereka tetap bisa menunjukkan prestasi :)
ReplyDeleteSetiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing ya, mereka adalah titipan Allah yang harus kita jaga dgn sebaik-baiknya
ReplyDeleteJadi teringat aku punya sepupu juga down sindrom. Dan luar biasa sekali orangtuanya mengasuh hingga dia dewasa. Masyaallah.
ReplyDeleteInsyaallah berkah ya mbak.
Bagus nih artikelnya. Emang setiap anak tuh istimewa ya mom. Mereka pasti memiliki kelebihannya masing2. Tinggal bagaimana kita bisa mengarahkan aja
ReplyDeleteSemangat ya Mbak memang harus sabar tapi insyaallah akan selalu ada jalan...semoga adik Nia sehat sellau dan semakin aktif mengeksplor kemampuan..seneng deh liatnya..pede..
ReplyDeleteBenar-benar membutuhkan mental baja dan kesabaran yang luar biasa ya mbak, proud of you mbak, setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing ya
ReplyDeleteNia keren ya!
ReplyDeleteSetuju bahwa anak down syndrome harus tetap dikenalkan berbagai macam kegiatan sampai ketemu yang cocok. Aku pernah lihat berita di mana anak-anak DS main band dan itu keren sekali
Penuh perjuangan ya, Mbak. Masya Allah, anaknya juga mau dan terus belajar. Jadi percaya dirinya makin tinggi ya. Orang tuanya juga luar biasa, penuh kesabaran double-double.
ReplyDeleteNia juga kadang nggak seberani itu kok mbak. apa ya... mungkin sesuatu yang belum pernah dilakukan pasti pake drama dulu. tapi selanjutnya mah enggak. easy going aja gitu
DeleteKalau kemampuannya bisa diasah, anak down syndrome akan terlihat bakatnya yang luar biasa yaa mbak. Masya Allah, cantik sekali Nia pakai gaun itu...seperti putri di film-film euy~
ReplyDeleteiya, karena biasanya kemampuan non-akademik anak berkebutuhan khusus itu lebih menonjol dibanding kemampuan akademisnya mbak
DeleteKeluarganya ini yang hebat yang tetap semangat mengasah bakat Nia & mengenalkan dengan banyak aktivitas. Betul banget mbak sukses tidak ada yang instan, Insya Allah Nia juga akan sukses apalagi punya kakak yang perhatian begini
ReplyDeletesemoga Nia maupun anak-anak istimewa lainnya bisa sukses di jalan mereka masing-masing ya mbak ^^ terima kasih motivasinya :)
DeleteMasya Allah semoga Nia makin berprestasi ya Mbak. Asah terus kemampuannya yang mungkin banyak dan masih tersembunyi.
ReplyDeleteinsyallah saat ini masih doyan nyanyi sama menari mbak.. hehe
DeleteMemang harus sabar juga sebagai orang tua yang mengasuh anak down sindrom ya mba. Tante saya pun punya anak down sindrom,hampir tiap minggu mereka datang ke rumah makanya saya bisa lihat gimana emaknya harus sabar. Terpenting tahu bagaiman mengembangkan skill anak agar tetap punya daya saing.
ReplyDeleteiyes. sabar aja nggak cukup mbak. harus ngerti juga mau nya si anak. kalau udah gak sinkron antara keinginan anak dan daya tangkap orangtua, biasanya anak bakal cranky
Deletehalo niaaa, cantik sekaliiiii.. gaya fotonya juga udah oke banget niihhh, ada bakat jadi model nih kayanya niaaaa.. Setuju banget. Aku sih setuju tiap anak punya bakatnya masing-masing ya mak..
ReplyDeleteNia mah ketularan semua orang rumah yang pada doyan selfie mbak. sadar kamera banget dia tuh haha
DeleteWaktu SMA aku sekolah di sekolah inklusi, dimana anak normal dan yang berkebutuhan khusus disatukan. Dan aku tuh selalu takjub loh lihat anak2 berkebutuhan khusus ini, termasuk yang down syndrome. Mereka itu selalu ada aja kelebihannya, yang bahkan anak normal pun ga bisa.
ReplyDeleteSehat terus ya Nia, jadi pengen lihat Nia jalan2 di catwalk secara langsung deh.
tantangan sekolah inklusi ya gitu mbak. harus saling berbagi dan menerima :)
Deletetapi kalo ngomongin soal catwalk, nanti dulu ya. masih corona ^^
seleksi alami dengan membiarkannya mengenal banyak hal ternyata berdampak positif ya, dan tentunya dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan kepercayaan diri
ReplyDeletebagaimana kondisi seorang anak, support sistem itu penting untuk menunjang kemampuannya :)
DeleteMasyaAllah, Dewi salut dengan setiap ibu yang penuh sabar menghadapi anak-anak. Setiap anak sebenarnya memiliki keunikan tersendiri y. Suka banget dg moment saat kita berikan kebebasan secara alami untuk menemukan bakatnya. Salam kenal mbak:)
ReplyDeletesalam kenal juga mbak Dewi ^^
DeleteMelihat anak ceria begitu menyenangkan hati orangtua. Nia pastinya bangga memiliki bunda yang penuh sabar dan telaten. Dengan alami mencari bakat anak tuh asti menjadi moment yg disukai anak, pasti pendampingan bunda jg luar biasa:)
ReplyDeleteSalut dengan orang tua yang beneran tahu menghadapi anak dengan down syndrme, tak mudah menerimanya apalagi harus mempelajari perilakunya agar bisa memberikan perlakuan terbaik. Salut dan angkat topi!
ReplyDeletesemua orangtua itu hebat kok bagi anak-anaknya. Tanpa orangtua, anak-anak akan buta perihal kehidupan :)
Deleteuwidiiiiiiiiih
ReplyDeleteNia keren banget
jago fashion
aku aja palingan kagok, hahaha
mbak, kapan kita meet up niiiiiiiiiiih
ndak kangen aku apa
hahahahaha... meski begitu nia yo sering demam panggung kok mbak >.<
Deleteayo deh kapan-kapan kita hangout seru lagi
Wah kisah Nia ini menginspirasi banget buat moms moms lainnya yang punya buah hati dengan kebutuhan khusus. Meskipun down sindrome Nia mampu menunjukkan bakat dan potensinya, tentunya dengan dukungan penuh dari orang tua dan orang-orang terdekatnya.
ReplyDeletesejujurnya aku selalu salut dengan orangtua yang mempunyai titipan spesial kak. karena pada awalnya setiap orangtua diharuskan untuk menghadapi diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri hingga akhirnya bisa bersyukur.
ReplyDeletesenang sekali Nia bisa menjadi anak spesial dengan bakatnya yang di dukung orangtua. semoga selalu sehat ya kak.
Saya selalu percaya bahwa setiap orang dilahirkan dengan segala kelebihannya.
ReplyDeleteKamu hebat Nia dan beruntung memiliki keluarga hebat.
Semoga sukses dengan apapun yang ditekuni ya Nak.
Saya pernah berkenalan dengan orang down syndrome namun perkembangannya sudah sangat menggembirakan. Sekarang usianya sudah dewasa dan sudah bisa bersosialisasi meskipun masih terbatas pada orang-orang yang dekat saja. Saya sealu kagum dengan ortu yang merawat anak DS. Pokok salut banget.
ReplyDeleteLuar biasa mbak. Salut banget sama perjuangannya. Saya belum pernah sih melihat orang tua down syndrom secara langsung. Tapi baca artikel ini saya jadi banyak bersyukur
ReplyDeleteNia adik kandung mbak kah? Maaf saya baru pertama kali baca kisah tentang Nia soalnya. Saya salut dengan keluarga yg menerima anak dengan down syndrome dan bahkan mau mencari potensi mereka ada di mana. Nia hebat euy, suka fashion show ternyata. Sukses terus ya Nia
ReplyDeleteLima tahun lalu saya pernah nulis tentang anak DS, memang betul ya kalau anak DS diberi terapi dan pengarahan yang tepat, mereka juga bisa berprestasi di bidang yg ditekuninya
ReplyDeletekak, izin mengutip beberapa artikelnya. buat poster infografis saya, mengenai potensi yang dimiliki anak down sindrome. ataukah saya harus meminta persetujuannya melalui email?? Terima kasih banyak. banyak informasi yang bermanfaat yang saya dapatkan.
ReplyDelete